Teroris botak dan tentara Myanmar yang membantai serta mengenyahkan* Muslim Rohingya boleh senang dulu. Sementara ini, mereka merasa menang dan berkuasa.
|
Mereka barangkali* merasa tidak terdapat* yang dapat* menghalangi mereka. Umat Islam yang jumlahnya milyaran di dunia juga dirasakan* tidak dapat* melakukan apa-apa.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan melafalkan* bahwa ratusan Muslim Rohingya sudah* terbunuh dan desa mereka dibakar.
“Ratusan Muslim Rohingya di Rakhine Myanmar terbunuh, desa mereka dihanguskan* dan 20.000 orang yang terusir sudah* meninggalkan dusun* mereka menyeberang ke Bangladesh. Semua ini terjadi di depan mata manusia, namun* sayangnya insan* tidak peka," kata Erdogan, Jumat (2/9/2017) laksana* dikutip Daily News.
Teroris botak dan tentara Myanmar tersebut* mungkin sedang merasa di atas angin. Namun, mereka tidak menyadari akhir kesudahan mereka laksana* apa. Al Quran menyerahkan* isyarat akhir kesudahan orang-orang yang menganiaya* dan membunuh orang-orang mukmin.
إِنَّ الَّذِينَ فَتَنُوا الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ ثُمَّ لَمْ يَتُوبُوا فَلَهُمْ عَذَابُ جَهَنَّمَ وَلَهُمْ عَذَابُ الْحَرِيقِ
Sesungguhnya orang-orang yang mendatangkan cobaan kepada orang-orang yang mukmin laki-laki dan perempuan kemudian mereka tidak bertaubat, maka bagi mereka azab Jahannam dan bagi mereka azab (neraka) yang membakar. (QS. Al Buruj: 10)
Ayat ini diturunkan berkaitan* dengan ashabul ukhdud yang membunuhi orang-orang mukmin dengan teknik* melempar mereka ke dalam parit (ukhdud) yang di dalamnya ada dikobarkan* api.
Namun, tak melulu* mereka yang bakal* mendapat azab Jahannam. Setiap orang yang menganiaya* dan membunuhi orang-orang mukmin, kemudian* mereka tidak bertaubat, maka mereka pun* akan menemukan* azab ini. [Ibnu K/Tarbiyat.net]